PJ Gubernur Babel Resmikan Pengolahan Minyak Atsiri Dari Dana Program Pemberdayaan Dan Pengembangan Masyarakat (PPM) PT.MSP

Daerah219 Dilihat

Mapur Penaexpres.com : Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal, resmikan pabrik penyulingan minyak Atsiri dengan bahan baku yang berasal dari tanaman Sapu-sapu di Desa Mapur Kecamatan Riau Silip, dari dana Program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat tahun 2023 PT. Mitra Stania Prima (MSP) bersama UMKM Desa Mapur Assalam sebagai mitra binaannya,Kamis (21/12/2023)

Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat tahun 2023. Berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Babel maupun Kabupaten Bangka. Dengan nilai investasi yang digelontorkan oleh PT MSP sebesar hampir 500 juta rupiah.
Peresmian dihadir , Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pj Bupati Bangka, M. Haris, AR, Direktur PT MSP, Harwendro Adityo Dewanto, Perwakilan Bank Indonesia, Rektor UBB, Kepala Bea Cukai Pangkalpinang, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang, Ketua Kagama Provinsi Babel, Para Kepala OPD Provinsi Babel,Kepala OPD Pemkab Bangka, Camat Riau Silip, Kades Mapur serta tokoh masyarakat.

Dalam kata sambutan, Kades Mapur, Muhammad Khasiwan mengungkapkan bahwa peresmian pengolahan minyak Atsiri UMKM Mapur Assalam yang merupakan bantuan dari PT MSP maupun mitra binaannya. Ini merupakan program pengembangan dan juga pemberdayaan masyarakat untuk Desa Mapur.

“Jadi masyarakat Desa melalui UMKM Mapur Assalam ini mendapat bantuan berupa fasilitas penyulingan minyak atsiri lengkap dengan fasilitas pendukungnya seperti mobil operasional dan juga kantor sekretariatnya,” kata Kashiwan.

Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini semoga saja dapat memacu semangat masyarakat lebih produktif, bermanfaat, menambah lapangan pekerjaan, dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada pak Harwendro, Dinas koperasi dan UMKM Provinsi Bangka Belitung yang selama ini berperan aktif, dalam kegiatan ini,” jelasnya

Sementara itu, Direktur PT Mitra Stania Prima, Harwendro Adityo Dewanto dalam keterangannya mengatakan, untuk tahun ini PT MSP meresmikan progam strategis yang bermanfaat buat masyarakat, dalam hal ini minyak Atsiri, Perusahaan PT MSP telah menyumbangkan dananya hampir 500 juta rupiah sebagai investasi untuk di UMKM ini. Dan semuanya di maksimalkan untuk masyarakat.

“Sebagai informasi, kami biasanya untuk setiap tahun penutup khususnya dalam bulan desember, biasanya kami meresmikan beberapa projects strategis kami. Total bantuan pemberdayaan kepada masyarakat yang telah di gelontorkan sebesar 1,5 Milyar. Hampir 90% bantuan dari Perusahaan PT MSP buat masyarakat bentuknya fisik,” kata Harwendro

“Dalam hal ini,kami tidak ingin mengikuti teman-teman yang lain, yang hanya membagikan paket sembako yang akan habis dalam 1 dan 2 hari saja. Tetapi kami lebih untuk dapat memberikan bantuan fisik, dan kami yakin ini akan berkelanjutan serta bermanfaat bagi masyarakat kita di Desa Mapur untuk di kemudian hari,” ungkap Harwendro

Dalam meresmikan Pabrik Penyulingan Minyak Atsiri dan UMKM Mapur Assalam, Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Babel, Safrizal menyampaikan ini merupakan suatu terobosan dan kolaborasi antara PT MSP bersama UMKM Mapur Assalam dan di dukung oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta Pemkab Bangka maupun Pemerintahan Desa. Kolaborasi itupun menghasilkan Minyak Atsiri .

“Turunan pertama mungkin minyak Atsiri yang bisa menjadi obat gosok. Sekarang seluruh Bangka kalau mau obat gosok ini kalau masuk angin, jangan beli yang lain lagi. Akan tetapi, belilah minyak Atsiri kita yang merupakan produk lokal asli daerah. Produksi lokal asli daerah Mapur yang merupakan kerjasama antara UMKM yang ada di Desa bersama PT MSP, pemerintah Provinsi, Pemkab Bangka dan pemerintah Desa,” ujar Safrizal.

Ditambahkannya, bahwa hal inipun tidak berhenti pada satu turunan produk saja. Tim penelitian terus bekerja, apakah bisa sebagian dari bahan baku ini dijadikan bahan kosmetik, proses pertama telah berhasil dan bermanfaat dan sekaligus bisa untuk menjadi souvernir atau pun oleh-oleh dari Bangka Belitung.

“Nantinya, akan kita bantu packagingnya biar kemasannya lebih menarik minat pembeli, dan akan kita branding dengan bagus dan lebih menarik lagi. Termasuk juga keterangan pada lebelnya, apa saja khasiatnya. Sehingga kita harapkan dapat menjadi nilai tambah sebagai produk lokal kebanggaan masyarakat kita, sehingga kedepannya makin meluas. Dan menjadi suatu contoh kemitraan yang produktif antara perusahaan tambang dengan sektor lainnya di masyarakat,”jelas Safrizal PJ Gubernur Babel (Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *